Dari namanya, sudah jelas kedua mesin ini berbeda dalam hal pengoperasiannya.

Hand Sealer

Mesin ini dioperasikan dengan tangan. Bentuknya cukup kecil dan cocok untuk dipergunakan pada bisnis rumahan (home industry) level menengah ke bawah. Biasanya, mesin ini memiliki variasi ukuran. Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan plastik yang akan dikemas.

Hand sealer dengan ukuran yang cukup besar, bisa dipergunakan untuk mengemas plastik mulai ukuran yang kecil hingga agak besar. Sedangkan mesin yang ukurannya lebih kecil, biasanya lebih cocok untuk mengemas plastik dengan ukuran kecil juga.

Pedal Sealer

Biasa disebut juga sebagai foot sealer, mesin pengemas plastik ini dioperasikan dengan menginjak pedak pada kaki. Kelebihan mesin jenis ini adalah:

1. Pengoperasiannya lebih praktis, cepat dan hasilnya pun lebih rapi.
2. Lem perekat pada Foot Sealer lebih kuat dibandingkan dengan hand sealer.
3. Memiliki fitur pengontrol panas otomatis yang berfungsiuntuk mencegah mesin mengalami over heating.
4. Hemat daya karena listrik hanya mengalir saat pedal diinjak dan jika aliran listrik tidak stabil, mesin akan mati secara otomatis.

Foot Sealer dari Ramesia memiliki dua varian yaitu Pedal Impulse dan Pedal Direct. Pedal Impulse dari Ramesia secara spesifik dapat digunakan untuk menyegel dan mengemas kemasan kantung plastik dari bahan PVC, PE, dan PP dengan ketebalan 1-15 micron. Pedal Direct dari Ramesia sangat kami anjurkan untuk menyegel kemasan berbahan dasar Cellophone, Alumunium Foil, Cooper Foil, Tin Can, dan Campuran Polystyrene.

Perbedaan Pedal Impulse dan Pedal Direct terletak pada kemampuan merekatkan bahan plastik, dan prinsip kerjanya. Pedal Impulse dari Ramesia menginduksikan panas dari satu sisi, sedangkan sisi lainnya mengisolasi panas agar tidak melelehkan seluruh bagian plastik. Pedal Direct bekerja dengan cara menginduksikan panas di kedua sisi, sehingga panas dapat terserap secara langsung oleh kemasan plastik.

mesin ini sangat cocok untuk dipergunakan pada hampir semua jenis plastik. Berikut jenis plastik tersebut:

Polypropylene (PP)

Ini adalah jenis plastik terbaik dan paling umum dipergunakan untuk kemasan makanan atau minuman. Plastik jenis ini bersifat tahan panas, minyak dan bahan kimia, sehingga sering juga dipakai untuk membuat botol obat. Pada suhu 140°C, plastik ini akan melunak. 

Polyvinyl Chloride (PVC)

Masyarakat lebih familier dengan bahan plastik ini dalam wujud pipa peralon. Namun, plastik dengan bahan dasar PVC ini juga banyak dipakai untuk mengemas bahan makanan seperti; mentega, margarin, dan minyak goreng. Penggunaan ini disebabkan karena sifatnya yang kuat dan tahan terhadap minyak atau lemak. PVC bersifat lunak pada suhu 80˚C.

Poly Ethylene (PE)

Jenis plastik ini banyak dipakai untuk membungkus minuman atau cairan lain seperti sirup, es batu, dan lain-lain. Plastik dengan bahan dasar PE biasanya berwarna transparan hingga keruh, lentur, kuat, mudah dibentuk, kedap udara dan air, dan relatif tahan terhadap panas. Plastik ini akan mencair pada suhu 120˚C dan tidak cocok untuk mengemas makanan berlemak, mengandung minyak dan bahan yang beraroma.

Cellophone

Plastik berbahan dasar cellophone berwarna transparan hingga terang, tidak larut dalam air dan minyak, mudah retak atau robek, dan akan mengerut pada suhu dingin. Plastik ini bisa dipakai sebagai untuk mengemas daging, keju, pickle, hingga tekstil.

Alumunium Foil

Material ini adalah kertas khusus yang dipergunakan untuk membungkus makanan dan produk lain. Fungsinya adalah untuk menjaga agar makanan mendapat tingkat kematangan yang pas. Alumunium foil bersifat rapuh, mudah dibentuk, menerima panas dengan baik, tidak mudah meleleh, kedap udara, dan menjaga makanan tetap renyah. Selain itu, kemasan makanan juga terlihat lebih menarik.

Pedal impulse Sealer dari Ramesia memiliki berbagai keunggulan. Keunggulan pertama yaitu, Memiliki pengontrol panas secara otomatis, sehingga anda tidak perlu mengontrol suhu secara manual. Kedua, memiliki anti over heating system yang menjamin keamanan penggunaan. Ketiga, sangat hemat karena mesin ini hanya akan menyerap daya listrik ketika pedal diinjak. Keempat, Mesin dilengkapi dengan sekring yang mencegah terjadinya kerusakan sirkuit listrik akibat tegangan listrik yang tidak stabil.

Perawatan diperlukan agar mesin tetap berada pada kondisi prima, sehingga siap dipergunakan untuk menunjang proses produksi. Berikut ini adalah panduan umum perawatan mesin foot sealer agar awet dan tahan lama.

Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)

Perawatan mesin jenis ini adalah yang paling awal dilakukan, sebelum mesin mengalami kerusakan. Biasanya, perawatan preventif ini bersifat disengaja atau direncanakan sebelumnya, dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mesin. Hal ini meliputi tindakan inspeksi, perbaikan minor, serta pelumasan dan penyetelan ulang sehingga mesin tetap prima.

Perawatan Korektif

Sesuai namanya, perawatan ini dilakukan untuk mengoreksi atau memperbaiki dan meningkatkan kondisi mesin agar selalu berada pada level standar yang dapat diterima. Dalam perawatan ini, Anda bisa melakukan tindakan-tindakan peningkatan tertentu, misalnya; perubahan rancangan dan modifikasi alat atau mesin agar menjadi lebih baik.

Perawatan Berjalan

Saat mesin tengah berjalan atau beroperasi, Anda juga bisa melakukan tindakan perawatan yang disebut perawatan berjalan. Hal ini biasanya dikarenakan mesin harus terus beroperasi untuk melayani proses produksi.

Perawatan Prediktif

Jenis perawatan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perubahan atau kelainan kondisi fisik atau fungsi pada mesin. Pengecekan ini bisa dilakukan secara manual dengan mengandalkan panca indera. Selain itu, bisa juga menggunakan monitor untuk melakukan pemeriksaan pada mesin. Tindakan kedua ini tentu saja lebih akurat.

Perawatan Setelah Terjadi Kerusakan (Breakdown Maintenance)

Breakdown maintenance biasa dilakukan setelah mesin mengalami kerusakan. Dalam hal ini, Anda mungkin perlu menyiapkan suku cadang pengganti, material atau alat-alat lain dan tentu saja tenaga ahli agar mesin bisa kembali beroperasi.

Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)

Foot Sealer bisa saja mengalami kejadian tak terduga seperti kemacetan atau kerusakan lain saat sedang beroperasi. Jika hal ini terjadi, maka Anda harus segera melakukan emergency maintenance agar mesin bisa kembali bekerja.

mesin bekerja dengan cara menginjak pedal yang terhubung dengan konduktor panas. Ketika pedal diinjak maka akan menarik bagian konduktor.

Prinsipnya, ketika konduktor tertarik maka panas akan langsung diinduksikan ke lapisan plastik. bedanya pedal impulse sealer menggunakan konduktor satu sisi, sedangkan pedal direct sealer menggunakan konduktor dua sisi.

Mesin keluaran Ramesia sangat mudah dioperasikan, sehingga tidak dipelukan keahlian khusus. Anda hanya perlu melakukan beberapa hal berikut ini:

1. Merakit mesin dengan benar, pastikan semua bagian terpasang lengkap.
2. Hubungkan kabel dengan sumber listrik.
3. Hidupkan tombol power
4. Atur pengontrol suhu digital yang ada pada panel kontrol, lalu sesuaikan temperaturnya dengan ketebalan jenis bahan yang akan direkatkan.
5. Jika suhu sudah sesuai, masukkan plastik kemasan pada bagian sealing.
6. Injak pedal ke bawah sekitar 2-3 detik (waktu disesuaikan dengan ketebalan bahan).
7. Tarik plastik keluar, kemasan sudah selesai di-seal.

Anda bisa konsultasi dengan expert konsultan Ramesia.com untuk mendapatkan Rekomendasi Mengenai Mesin terbaik untuk Bisnis Anda.

Untuk semua pembelian akan ada tambahan discount hingga 5%. Namun hanya untuk produk tertentu saja.