Horizontal Dough Mixer | Mesin Adonan Kental | Ramesia

Alih-alih menggunakan mixer biasa, horizontal dough mixer dianggap lebih mudah dan efisien digunakan untuk industri roti atau kue. Salah satu alasannya adalah karena mesin ini mampu menampung lebih banyak bahan makanan untuk membuat adonan. Dengan bentuknya yang persegi dan tinggi yang standar, Anda tak akan kesusahan untuk memasukkan bahan ke dalam mesin mixer ini.

Bahan adonan langsung dimasukkan dari atas tanpa harus melepas salah satu bagian komponennya, seperti misal pada mixer biasa yang harus melepaskan wadah dari porosnya terlebih dulu, kemudian dipasang lagi saat semua bahan sudah dimasukkan.

Jika Anda masih menimbang-nimbang apakah membeli mixer ini bisa menjadi investasi yang menguntungkan untuk usaha, coba baca penjelasan di bawah ini. Bagaimana keunggulan alat dan cara perawatan jenis mixer ini mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan Anda.

Sebenarnya, alat mixer produk ini tak hanya digunakan untuk membuat adonan kue atau roti saja, alat ini juga bisa digunakan untuk membuat adonan mi dan aneka olahan makanan lainnya.

Hasil adonan yang dihasilkan oleh horizontal dough mixer lebih rata dan kalis karena posisi pisau pengaduknya yang tertidur sehingga daya adukannya cenderung lebih kuat.

Proses pencampuran bahan makanan menjadi adonan juga membutuhkan waktu yang relatif tidak terlalu lama dibandingkan dengan menggunakan mixer biasa. Untuk ukuran bisnis, menggunakan alat ini akan menghemat waktu.

Biaya produksi pun bisa ditekan, karena pembuatan bisa langsung dilakukan dalam jumlah banyak dan cepat, penggunaan daya listrik bisa lebih hemat karena Anda tak perlu mengulang membuat adonan sedikit demi sedikit.

Misalnya saja pada produk Horizontal Dough Mixer tipe WHB-50. Mesin ini memiliki kapasitas yang cukup besar, yaitu 45 kg. Untuk membuat adonan, bisa dilakukan dengan kecepatan putaran alat pengaduknya hingga 40 rpm. Saat alat dihidupkan, hanya membutuhkan daya sebesar 2200 watt dengan tegangan hingga 380 volt.

Anda juga bisa dengan mudah menggunakan mesin pengaduk adonan ini. Caranya, masukkan bahan-bahan pembuat roti ke dalam mesin. Nyalakan, dan biarkan mesin mengaduk sesuai dengan kecepatan yang sudah Anda pilih sebelumnya. Proses pencampuran akan lebih rata, dan adonan kue yang dihasilkan pun lebih mengembang.

Saat menggunakan alat atau ketika memasukkan bahan-bahan, tak jarang ada sisa-sisa bahan makanan akan keluar ke bagian tepi atas atau bahkan keluar dari wadahnya. Gunakan sabun pencuci food grade untuk menjaga kehigienisan. Jika ada kotoran sisa bahan makanan yang mengerak, coba bersihkan dahulu dengan air yang dicampur baking soda menggunakan sikat.

Jika ada kotoran yang menempel di bagian mesin pengaduk adonan, Anda perlu membersihkannya dengan hati-hati agar kinerja mesin tidak terganggu. Saat perputaran roda-roda mesin sudah mulai tidak lancar, lumasi dengan lubricant food grade.

Karena cara kerja mesin ini mengandalkan listrik, Anda harus hati-hati agar tidak menimbulkan masalah, seperti korsleting. Saat memasukkan air ke dalam adonan, lakukanlah dengan hati-hati agar tidak tumpah mengenai kabel atau stop kontak.

Kalau Anda menemukan ada bau terbakar pada mesin ini, segera hentikan proses pembuatan adonan. Cari tahu apa yang menjadi sumber bau tersebut. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan dan kebetukan Anda tak memiliki kemampuan untuk mengatasinya, panggil saja jasa teknisi untuk memperbaikinya.